Rabu, 19 Oktober 2016

MATERI PAI KELAS VII SEMESTER II



MATERI PAI KELAS VII SEMESTER II

·       Bab 8 Berempati Itu Mudah, Menghormati Itu Indah.
Empati adalah keadaan mental yang membuat orang merasa dirinya dalam keadaan, perasaan atau pikiran yang sama dengan orang lain.
Perilaku empati dalam kehidupan sehari-hari dapat diwujudkan dengan peka terhadap perasaan orang lain, membayangkan seandainya dia adalah aku, berlatih mengorbankan milik sendiri, dan membahagiakan orang lain.
Ketika orang tua masih hidup cara menghormatinya:
-        Memperlakukan keduanya dengan sopan dan hormat,
-        Membantu pekerjaan di rumah, mengikuti nasihatnya,
-        Membantu kehidupan ekonominya.
Ketika orang tua sudah meninggal, cara menghormatinya adalah:
-        Melaksanakan wasiatnya,
-        Menyambung dan melanjutkan silaturahmi yang dahulu sudah dilakukan oleh kedua orang tua,
-        Menjaga nama baik mereka,
Cara berbakti kepada guru, antara lain dengan bersikap:
-        Rendah hati, sopan, dan menghargai,
-        Melaksanakan nasihatnya,
-        Mengucapkan salam apabila bertemu,
-        Memperhatikan apabila diajak bicara di kelas,
-        Melaksanakan perintahnya dengan ikhlas.

·       Bab 9 Memupuk Rasa Persatuan pada Hari yang Kita Tunggu.
Shalat Jumat adalah shalat dua rakaat dengan berjamaah yang dilaksanakan sesudah khotbah Jumat pada waktu dhuhur di hari Jumat.
Hukum melaksanakan shalat Jumat adalah fardhu‘ain bagi setiap muslim laki-laki.
Syarat wajib shalat Jumat adalah Islam, ballig (dewasa), berakal, laki-laki, sehat, menetap (bermukim).
Hal-hal yang membolehkan untuk tidak shalat Jumat adalah sakit, hujan lebat, musafir, dan keamanan.

·       Bab 10 Islam Memberikan Kemudahan melalui salat Jama’ dan Qashar.
Kemudahan menjalankan shalat bagi musafir disebut rukhshah.
shalat jama' adalah menggabungkan dua waktu shalat dalam satu waktu. Boleh dilaksanakan pada waktu shalat yang pertama maupun pada watu shalat yang kedua.
Shalat qashar adalah shalat wajib yang diringkas dari empat rakaat menjadi dua rakaat. Shalat wajib yang boleh diqashar adalah ¨uhur, Ashar, Isya, sedangkan shalat Magrib dan Subuh tidak boleh diqashar !
Salat jama' dan qashar diperbolehkan apabila dalam perjalanan yang jauhnya kurang lebih 80,640 km.
Shalat yang diqashar adalah shalat adaan (tunai), bukan shalat qada’.

·       Bab 11 Hijrah ke Madinah Sebuah Kisah yang Membanggakan.
Hijrah artinya pindah. Hijrah Rasul artinya perpindahan Rasulullah saw. beserta sahabatnya dari Mekah ke Madinah.
Cara meneladani Rasulullah saw. adalah memahami bagaimana beliau bisa menyatukan penduduk di Madinah dengan berbagai macam keyakinan. Membuat suatu kebijakan di mana seluruh kelompok tidak ada yang tersinggung dan tersakiti.
Penyebab Nabi Muhammad saw. hijrah adalah:
-        karena atas perintah Allah Swt.,
-        karena serangan kafir Quraisy Mekah yang semakin meningkat,
-        karena ada harapan baru untuk mengembangkan Islam di Madinah.
Muhajirin adalah orang-orang Mekah yang hijrah, sedangkan Anshar adalah orang-orang Madinah yang menyambut kedatangan kaum Muhajirin.
Yang dilakukan Nabi Muhammad saw. di Madinah adalah:
-        membangun masjid,
-        mempersaudarakan antara kaum Muhajirin dan kaum Anshar,
-        membuat perjanjian dengan penduduk Madinah.
Perjuangan Rasullulah saw. di Madinah dalam rangka mempersatukan umat Islam dengan umat yang lain adalah membuat perjanjian yang sangat monumental yang disebut perjanjian Madinah atau Piagam Madinah.

·       Bab 12 Hidup Jadi Lebih Damai dengan Ikhlas, Sabar, dan Pemaaf.
Al-Khulafau Ar-Rasyidin Penerus Perjuangan Nabi Muhammad saw.
Al-Khulafa’u ar-Rasyidin artinya pemimpin-pemimpin yang diberi petunjuk oleh Allah Swt.
Yang termasuk al-Khulafa’u ar-Rasyidin adalah; Abu Bakar as-Siddiq, Umar bin Khatab, ‘Usman bin ‘Affan, dan Ali bin Abi thalib.
Secara umum, sifat yang dimiliki oleh para al-Khulafa’u ar-Rasyidin antara lain amanah, istiqamah, jujur, cerdas, bertanggung jawab, dan selalu menyampaikan kebenaran.
Secara khusus sifat-sifat al-Khulafa’u ar-Rasyidin adalah sebagai berikut.
-        Abu Bakar as-Siddiq bersifat tegas terhadap orang yang mengaku nabi, tidak mau membayar zakat, dan orang murtad.
-        Umar bin Khatab bersifat pemberani melakukan perluasan wilayah Islam.
-        Usman bin Affan bersifat dermawan. Banyak membantu perjuangan Islam.
-        Ali bin Abi Thalib bersifat cerdas. Ilmunya yang tinggi dapat menyelesaikan berbagai permasalahan yang muncul.
·       Bab 13 Hidup Jadi Lebih Damai dengan Ikhlas, Sabar, dan Pemaaf.
-        Kandungan Q.S. an-Nisa/4: 146 menjelaskan tentang keikhlasan amal seseorang.
-        Kandungan Q.S. al-Baqarah/2: 153 menjelaskan orang-orang yang sabar.
-        Kadungan Q.S. Ali-Imran/3: 134 menjelaskan ciri-ciri orang yang selalu memafkan orang lain.
-        Ikhlas artinya perbuatan yang kita lakukan semata-mata karena Allah, tidak ingin dipuji orang lain.
-        Sabar adalah perilaku menahan atau mengendalikan segala emosi. Jika tak terkendali, emosi dapat menjerumuskan ke dalam kesengsaraan.
-        Pemaaf artinya memberi maaf kepada orang yang telah menyakiti atau menzalimi.
-        Ikhlas, sabar, dan pemaaf merupakan perilaku terpuji yang harus bissa diamalkan dalam kehidupan sehari-hari.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar