Sabtu, 24 September 2016

Quo Vadis Materi Pendidikan Agama Islam.

Quo Vadis Materi PAI

Rangkuman Materi :
§  Quo Vadis PAI : Mencari seluk beluk materi PAI.
§  Globalisasi pendidikan : Pada dasarnya tujuan pendidikan untuk memanusiakan manusia melalui tahapan / jenjang yang disusun secara sistematis.
§  Shock Cultural : Sikap / rasa tidak percaya terhadap budaya sendiri karena kehadiran budaya baru atau fanatik terhadap budaya sendiri dari budaya luar yang baru, sehingga menolak budaya baru tersebut.
§  Akibat Shock cultural adalah munculnya konflik dan hilangnya kesalehan social (hilang rasa toleransi).
§  Dalam konteks keragaman budaya dan agama, maka tugas dan fungsi guru tidak hanya terbatas sebagai transformer keilmuan sich, namun lebih jauh berfungsi sebagai agen perubahan nilai-nilai karakter, tingkahlaku, pemikiran peserta didik, dan social.
§  Materi pada kurikulum pendidikan agama Islam di Indonesia belum sepenuhnya mengakomodir materi sesuai dengan realitas social empiric masyarakat Indonesia yang plural, baik dari segi agama, etnik, ras maupun budaya. Maka kekhawatiran semakin menebalnya sikap ekslusivisme (Mengangap orang lain itu kafir dan dirinya sendirilah yang paling benar) peserta didik dalam melihat pemeluk agama lain dapat menjadi beralasan.
§  Seorang pendidik harus memiliki sifat yang multi kultural agar tidak terjadi konflik antara peserta didik.
§  Pengajaran Pendidikan agama disekolah tidak hanya menyangkut hablumminannas, tetapi juga hablumminallah.
§  Gagalnya Sistem PAI dalam meredakan berbagai konflik :
a.      Penekanan proses pendidikan lebih besar dari pada asperk transformasi ilmu agama ketimbang transformasi social.
b.     Kurangnya mempelajari agama lain.
§  Pendidikan merupakan investasi jangka panjang bagi sebuah bangsa. Pendidikan sendiri tidak hanya sebagai wadah trnsformasi keilmuan semata, namun lebih jauh harus mampu menjadi wahana bagi pembentukan generasi yang memiliki wawasan multicultural yang dapat hidup berdampingan dan memiliki sikap toleransi, empati serta mengenyampingkan perasaan curiga dan buruk sangka.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar