Quo Vadis Materi PAI
Rangkuman Materi :
§ Quo Vadis
PAI : Mencari seluk beluk materi PAI.
§ Globalisasi
pendidikan : Pada
dasarnya tujuan pendidikan untuk memanusiakan manusia melalui tahapan / jenjang
yang disusun secara sistematis.
§ Shock Cultural : Sikap / rasa tidak percaya
terhadap budaya sendiri karena kehadiran budaya baru atau fanatik terhadap
budaya sendiri dari budaya luar yang baru, sehingga menolak budaya baru
tersebut.
§ Akibat Shock cultural adalah
munculnya konflik dan hilangnya kesalehan social (hilang rasa toleransi).
§ Dalam konteks keragaman budaya dan
agama, maka tugas dan fungsi guru tidak hanya terbatas sebagai transformer
keilmuan sich, namun lebih jauh berfungsi sebagai agen perubahan nilai-nilai
karakter, tingkahlaku, pemikiran peserta didik, dan social.
§ Materi pada kurikulum pendidikan
agama Islam di Indonesia belum sepenuhnya mengakomodir materi sesuai dengan
realitas social empiric masyarakat Indonesia yang plural, baik dari segi agama,
etnik, ras maupun budaya. Maka kekhawatiran semakin menebalnya sikap ekslusivisme
(Mengangap orang lain itu kafir dan dirinya sendirilah yang paling benar)
peserta didik dalam melihat pemeluk agama lain dapat menjadi beralasan.
§ Seorang pendidik harus memiliki
sifat yang multi kultural agar tidak terjadi konflik antara peserta didik.
§ Pengajaran Pendidikan agama
disekolah tidak hanya menyangkut hablumminannas, tetapi juga hablumminallah.
§ Gagalnya Sistem PAI dalam meredakan
berbagai konflik :
a. Penekanan proses pendidikan lebih
besar dari pada asperk transformasi ilmu agama ketimbang transformasi social.
b. Kurangnya mempelajari agama lain.
§ Pendidikan merupakan investasi
jangka panjang bagi sebuah bangsa. Pendidikan sendiri tidak hanya sebagai wadah
trnsformasi keilmuan semata, namun lebih jauh harus mampu menjadi wahana bagi
pembentukan generasi yang memiliki wawasan multicultural yang dapat hidup
berdampingan dan memiliki sikap toleransi, empati serta mengenyampingkan
perasaan curiga dan buruk sangka.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar